Perekonomian Eropa dalam 3 bulan terakhir 2009 tidak mengalami pertumbuhan. Menurut statistik Uni Eropa, perekonomian menjelang bulan Desember kemarin terbukti tidak mengalami perkembangan sama sekali. Pernyataan tersebut secara langsung merevisi laporan sebelumnya yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Eropa yang mencapai 0.1%. Dari tahun ke tahun, perekonomian Negara-negara yang menggunakan Euro melemah 2.2% dibandingkan estimasi yang ada yaitu hanya sekitar 2.1%.
Uni Eropa
Ahli Ekonomi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Pier Carlo Padoan mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian Negara-negara di dunia tampaknya berjalan lambat pada awal tahun 2010. Secara keseluruhan, OECD memprediksikan Negara-negara G7 akan mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 1.9% dalam 3 bulan pertama tahun 2010 dan 2.3 % pada pertengahan tahun 2010. Pertumbuhan tahunan merupakan angka yang berhasil dicapai selama setahun dan jika pertumbuhan ekonomi tetap berada pada angka yang sama seperti 3 bulan pertama.
Padoan juga mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh Eropa adalah mengurangi utang-utang pemerintah sebelum menerapkan strategi kenaikan suku bunga. Utang-utang pemerintah yang membengkak menjadi salah satu penyebab krisis keuangan. Pengurangan utang sudah harus dilakukan mulai tahun 2011 atau bahkan lebih awal. Ahli ekonomi OECD tersebut juga mengatakan bahwa salah satu penyebab sulitnya pertumbuhan ekonomi global adalah nilai mata uang Yuan. Menurutnya, sebagai mata uang kunci, nilai Yuan sudah seharusnya diapresiasi lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar